ARTIS Airin Rachmi Diany ipar Ratu Atut Chosiyah Wali Kota Tangerang Selatan. Nggak Tahu Malu!!!

Ambisi ARTIS Airin Rachmi Diany ipar Ratu Atut Chosiyah yang ternyata bermimpi mengejar jabatan Wali Kota Tangerang Selatan. Nggak Tahu Malu!!!

Ambisi ARTIS Airin Rachmi Diany ipar Ratu Atut Chosiyah yang ternyata bermimpi mengejar jabatan

Ambisi ARTIS Airin Rachmi Diany ipar Ratu Atut Chosiyah yang ternyata bermimpi mengejar jabatan
Ambisi ARTIS Airin Rachmi Diany ipar Ratu Atut Chosiyah yang ternyata bermimpi mengejar jabatan

Hari Prastowo, di Satelit News, Tangerang: RBB > Rakyat Bromocorah Bersatu

Ambisi ARTIS Airin Rachmi Diany ipar Ratu Atut Chosiyah yang ternyata bermimpi mengejar jabatan Walikota Tangsel untuk niat merampok!!! Nggak tau malu!!!

(Hari Prastowo, di Satelit News, Tangerang: RBB > Rakyat Bromocorah Bersatu)

Jumat, 23 Juli 2010

Presiden SBY Agar Tangkap Airin Rachmi Diany Punya Ipar Ratu Atut Chosiyah : Aktivis Tangsel Tuntut KPK

http://merampok-santun-airin-rachmi-diany.blogspot.com/

Sabtu, 27 Maret 2010, 14:51:37 WIB

Laporan: Widya Victoria dalam Rano Karno di Tangerang Banten

Sumber: http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2010/03/27/90287/Aktivis-Tangsel-Tuntut-KPK-Tangkap-Ratu-Atut-Chosiyah

Jakarta, RMOL. Banyak kasus korupsi di Propinsi Banten dibiarkan mengendap begitu saja. Aparat hukum malah terkesan main mata dengan para koruptor.

"Lihat saja proses hukum Gubernur Banten (Ratu Atut Chosiyah), sampai sekarang tanpa kepastian yang jelas dari KPK," demikian papar koordinator Forum Aktivis Tangerang Selatan (FAT), Raditya Hidayat saat gelar aksi di depan kampus STIE Ahmad Dahlan, ciputat, Tangsel, Sabtu (27/3).

FAT yang mayoritas terdiri dari kalangan mahasiswa ini mencatat sejumlah dugaan kasus penyelewengan dan penyalahgunaan uang negara yang disinyalir dilakukan Atut dan jajarannya. Beberapa diantaranya dalam pengadaan obat fiktif pada dinas kesehatan propinsi Banten dengan dana APBD senilai Rp 1,192 miliar, pembayaran pengadaan bangunan kantor penghubung propinsi Banten sebesar Rp 1 miliar, bantuan keuangan desa/kelurahan se–propinsi Banten sebesar Rp 46,5 miliar, termasuk bantuan sosial kepada partai politik sebesar Rp 1 miliar.

"Kami mendesak KPK untuk segera menangkap dan mengadili Ratu Atut Chosiyah, Kepala Dinas Kesehatan Djadja Buddy Suhardja, dan Kepala Dinas PU, M. Shaleh yang sekarang menjadi Walikota Tangerang Selatan dan Chery Wardana alias Wawan selaku mafia proyek tanpa alasan apapun," seru Raditya dalam pernyataan sikap FAT.

Massa dalam aksinya juga menuntut agar masyarakat Tangsel tidak percaya dengan segala apapun yang dilakukan oleh Atut karena telah jelas-jelas merugikan rakyat. Selain itu, FAT menyerukan kepada masyarakat Tangsel agar mewaspadai segala kebaikan Airin Rachmi Diany yang turut mencalonkan diri menjadi walikota Tangsel. [wid]

3 komentar:

  1. Banten Corruption Watch: Tangkap Koruptor Besar Banten Ratu atut Chosiyah ipar Airin Rachmi Diany dan Rano Karno!

    BalasHapus
  2. Banten Corruption Watch: Tangkap Koruptor Besar Banten Ratu atut Chosiyah ipar Airin Rachmi Diany dan Rano Karno!

    BalasHapus
  3. RADAR BANTEN, TANGERANG SELATAN (oleH: ruhi)--Asisten Daerah I Tangsel, Banten, Ahadi mengaku dipaksa dan ditekan oleh Ratu Atut Chosiyah dan Airin Rachmi Diany dengan memakai kendaraan birokrasi bagi pemenangan Airin Menjadi Walikota Tangerang Selatan, Banten dalam Pilkada 13 November 2010 besok ini. Seperti biasa ala Golkar basi, pihak Airin dan Atut membantah bahwa mereka berdua baik Airin Rachmi Diany dan Ratu Atut Chosiyah tak pernah meminta Ahadi dalam kaitan dengan sosialisasi pembentukan Aifac (Airin Fans Club).

    Kubu calon wali kota Tangerangn Selatan, Airin Rachmi Diany, yang merupakan adik ipar Ratu Atut Chosiyah GUbernur bermasalah di Banten itu kebakaran jenggot luar biasa.

    Kasus ini mencuat karena banyak kalangan yang protes (termasuk Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat, dan peneliti Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi) terhadap Ahadi yang telah mengeluarkan surat edaran/memo pada lurah, camat, satuan kerja lainnya untuk menyosialisasikan Aifac.

    Pelbagai kalangan itu bahkan meminta agar mendagri memberi sanksi keras berupa penalti pemecatan pada Ahadi sebab tindakan itu merusak netralitas pegawai negeri sipil. Apalagi Presiden SBY menyatakan perang terhadap masalah rentan seperti ini.

    Ahadi pun mengaku telah membuat memo tersebut. Ia bahkan menyesali tindakan itu dan merasa telah dijebak oleh orang suruhan Airin Rachmi Diany atas suruhan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Termasuk juga temuan 2010 oleh BPK menilai laporan keuangan APBD Kota Tangerang Selatan yang terindikasi korupsi. Pengalaman terburuk bagi Pemprov Banten, atas temuan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan diindikasikan terjadi penyimpangan anggaran tahun 2009-2010 sebesar Rp13,08 miliar yang diduga dipakai bagi kampanye terselubing adik ipar Ratu atut Airin Rachmi Diany agar merapihkan jalan bagi Ratu Atut CHosiyah menjadi Gubernur lagi pada periode kedua kali tahun 2011 besok kedepan ini.
    Fz/At/Kl)

    BalasHapus